Senin, 09 Mei 2011

JAGAN MENYERAH

Teman saya Ervanheppyda.

Awalnya adalah pertemuan dengan sang Guru Karate dia bisa di bilang mengerti dan paham tentang agama, dan seorang guru dari timur beliau menasehati tentang makna dari kegagalan..

berikut kira-kira pelajaran dari dia .

“Jika sebuah peti kita dorong dengan kekuatan tertentu, dan tidak bergerak. kemudian kekuatan kita dobel, tidak bergerak juga.. kita naikan 3 kali lipat, tidak bergerak juga. Bahkan 10 kali lipat pun tidak bergerak. Pasti kita semua mengatakan bahwa itu adalah suatu kegagalan”

“Tapi lucunya, orang seperti Hamzah ra yg menemui syahidnya di medan Uhud, kita semua pasti bilang bahwa Hamzah tidak gagal”

“Ketika saya bertanya kepada mereka yg mengerti tentang hal ini, smua menjawab bahwa niat adalah alasannya. Karena niat Hamzah adalah ridha Allah, maka ia tidak gagal, sebaliknya ia menang.”

“Maka saya bertanya balik, lalu apa bedanya dengan mendorong peti tadi?? selama niat saya mendorong adalah karena Allah, berarti saya tidak gagal!”

hmm… menarik…

kemudian dia melanjutkan..

“seandainya kita selalu meningkatkan kekuatan kita untuk mendorong peti setiap harinya, itu lah keuntungan.. tetapi klo kita menggunakan kekuatan yg sama setiap harinya, itu lah kerugian. apalagi klo kita semakin melemahkan kekuatan dorong, itu celaka. begitu kata sayyidina Ali ra”

“masalah peti bergerak atau tidak, itu urusan Allah. bisa jadi Allah justru membuatnya mundur. itu diluar kekuasaan kita. jadi, BERGERAK ATAU TIDAKNYA PETI, ITU BUKAN URUSAN KITA. tugas kita hanyalah meningkatkan usaha kita”

“Jadi, jangan menggunakan parameter kesuksesan dengan sesuatu yg berbau keduniaan.. sukses adalah ketika kita konsisten menjalankan apa yg Allah perintahkan dan menjauhi laranganNya. Bagi saya, pengusaha yg hobi sogok-menyogok dalam proyek dia tidaklah sukses. Sebaliknya pengusaha yg menjaga rizkiNya dari yg haram2, barulah dia disebut sukses..”

“sukses adalah ketika kita istiqomah… dan juga kita selalu meningkatkan ikhtiar kita seperti mendorong peti tadi”

waw.. berasa ditonjok..

untuk tetap istiqomah kita harus memiliki kecintaan yg tinggi..

untuk mengindari rasa malas, saya berdoa seperti yg dicontohkan Rasulullah

“Allahuma inni ‘audzubika minal hammi wal hazan, Allahuma inni audzubika minal ajzi wal kasal, Allahuma inni audzubika minal jubn wal bukhl, Allahuma inni audzubika ghalabati daini wa qohrirrijal ”

Wahai Allah aku berlindung kepada-Mu dari kegundahan dan kesedihan, dari rasa lemah dan kemalasan, dari kebakhilan dan dan sifat pengecut, dan dari beban hutang dan tekanan orang-orang (jahat).


Setiap kita pasti ada permasalahan dalam kehidupan kita, baik masalah pribadi, keluarga, teman dan masih banyak lagi permasalah yang selalu menghadang kita dalam mengarungi kehidupan ini. Merasa tertekan kadang bisa membuat kita berfikir kurang jernih, tidak bisa membuat kita melihat suatu permasalahan secara gamblang. Hanya dengan semangatlah kita dapat menghadapi semua masalah yang menghadang kita, semangat untuk maju, semangat untuk tetap menatap masa depan, semangat untuk bisa mempersembahkan yang teraik bagi diri kita, keluarga kita, sahabat kita, dan semua orang yang ada disisi kita.

Kadang putus asa, menyerah dalam menghadapi masalah sering menghantui kita, ya agar kita menghindari, mengesampingkan masalah yang ada. Emm… ya terasa berat dihati dan pikiran kadang juga sering membuat kita mati gaya, hilang ekpresi kita. Tak ada manusia yang lahir sempurna didunia yang fana ini, semua ada kekurangannya, yang sempurna hanya milik-Nya. Bersyukur dengan apa yang telah anugrah Tuhan kepada kita adalah solusi terbaik agar hidup kita ini selalu tentram dan damai. Dan Tuhan pasti menunjukan kebesaran-Nya bagi hamba-hambanya yang selalu semangat dan pantang putus asa untuk tidak menyerah dalam mengadapi hidup ini.

Moti vasi yang saya berikan kepada teman2 adakalanya ambil positifnya…semoga bisa bermanfaat…